 |
| Dok.istimewa |
MEDANKABAR.COM - Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Selasa, 15 April 2025, ketika seorang penumpang Batik Air berinisial FA mengklaim membawa bom di dalam pesawat yang akan bertolak ke Manado. Meskipun klaim tersebut tidak terbukti, peristiwa ini menjadi pengingat penting akan pentingnya keamanan dalam dunia penerbangan.
Kejadian bermula saat FA yang duduk di kursi 11E memberikan pernyataan bernada ancaman kepada awak kabin. Tanpa menunda, awak kabin segera melaporkan hal tersebut kepada kapten pesawat, yang langsung menginstruksikan untuk mengambil langkah pengamanan.
FA segera diturunkan dari pesawat dan diserahkan kepada otoritas terkait, termasuk PPNS dan Polresta Bandara. Pemeriksaan menyeluruh oleh tim keamanan menyatakan tidak ada barang mencurigakan yang ditemukan di dalam pesawat. Meski demikian, FA tetap diamankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Insiden ini menyebabkan keterlambatan penerbangan ID-6272 selama lebih dari dua jam. Pesawat yang semestinya lepas landas pada pukul 11.50 WIB baru dapat terbang pada pukul 14.06 WIB setelah dinyatakan aman oleh otoritas terkait. Penumpang lainnya pun harus menunggu sambil menjalani proses pengamanan tambahan.
Maskapai Batik Air melalui pernyataan resminya mengingatkan para penumpang untuk selalu bertanggung jawab atas ucapan mereka. Pernyataan bernada ancaman, apalagi terkait keamanan, dapat berdampak serius terhadap keselamatan dan kenyamanan penerbangan.
Kejadian ini menegaskan bahwa standar keamanan yang ketat dalam penerbangan bukanlah hal yang dapat dinegosiasikan. Insiden seperti ini mungkin mengganggu, tetapi langkah-langkah keamanan yang diambil menunjukkan komitmen penuh terhadap keselamatan seluruh penumpang dan kru.(wp)
#medankabar #kabardotcom #mediagagroup #viral #penumpang #pesawat #cabin #batikair #bandarasoekarnohatta #peristiwa #kejadian #berita #news #beritaterkini #beritaviral #maskapai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar