 |
| Dok.istimewa |
MEDANKABAR.COM - Perusahaan PT Sumatra Tobacco Trading Company (STTC) Belawan kembali menjadi sorotan setelah diduga melakukan penimbunan anak Sungai Palo di Kecamatan Medan Belawan. Tindakan tersebut memicu kekhawatiran masyarakat, terutama karena dampaknya terhadap lingkungan dan usaha pemerintah dalam mengatasi banjir rob di kawasan Medan bagian Utara.
Pemko Medan bersama Pemerintah Sumatera Utara diketahui sedang berupaya menyelesaikan permasalahan banjir rob yang kerap menggenangi pemukiman warga. Namun, dugaan penimbunan anak sungai oleh PT STTC disebut-sebut menghambat upaya tersebut. Yang lebih mengejutkan, perusahaan ini diduga melakukan penimbunan tanpa izin yang sah.
Salah seorang warga setempat mengungkapkan bahwa akibat penimbunan tersebut, hutan mangrove di sekitar lokasi mengalami kerusakan parah dan sebagian bahkan hilang sepenuhnya. "Banyak mangrove yang mati gara-gara penimbunan itu. Kami berharap aparat penegak hukum segera menindak PT itu," ujar warga yang mengaku kecewa dengan situasi ini.
Insiden ini menjadi seruan bagi pemerintah dan pihak berwenang untuk segera melakukan tindakan tegas, memastikan perlindungan terhadap lingkungan serta melanjutkan upaya penanganan banjir rob di kawasan Belawan. Masyarakat berharap agar tindakan yang berdampak buruk pada ekosistem dan kehidupan mereka tidak lagi terulang.
#medankabar #kabardotcom #mediagagroup #viral #belawan #labuhan #hutan #sungai #banjirrob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar