Beredar sebuah video yang memperlihatkan tiga remaja pria diduga anggota gangster tengah dihajar oleh seorang pria menggunakan ikat pinggang dan kursi plastik hingga nangis.
Video tersebut viral setelah diunggah oleh akun Twitter @sbyfess pada Rabu (7/12/2022). Dalam keterangannya, pemilik akun menyebutkan bahwa ketiga remaja tersebut merupakan anggota gangster.
Dalam video singkat yang berdurasi sekitar 4 detik itu, terlihat 3 remaja pria tanpa pakaian tengah berjejer disuatu ruangan. 3 remaja tersebut menangis karena disabet menggunakan sabuk oleh seorang pria.
Pria yang tak dikenal itu menyabet mereka secara bergantian hingga mereka tampak kesakitan dan akhirnya menangis.
Warganet yang merupakan pemilik akun @slebewanjing rupanya juga mengunggah video yang sama dengan durasi yang lebih panjang.
Dalam video yang diunggahnya, ketiga remaja terduga gangster ini tak hanya disabet menggunakan ikat pinggang, melainkan juga dipukuli dengan kursi plastik.
Lagi-lagi, pria itu tampak sangat geram dan memukuli ketiganya dengan sebuah kursi plastik secara bergantian hingga kursi tersebut hancur.
Mereka pun tak henti-hentinya menangis dan mengucapkan ampun sebagai permohonan untuk agar pria tersebut menghentikan pukulannya.
Tak lama setelah diunggah video ini viral dan mendapat banyak tanggapan dari warganet. Bahkan video ini telah ditonton oleh lebih dari 1 juta penonton.
Banyak warganet yang senang dan puas melihat tiga anggota gangster itu dihajar, mengingat mereka telah membuat onar dan meresahkan warga Kota Surabaya.
“Alhamdulillah, puas melihat pelaku kejahatan yang bengis semacam ini diberi terapi. Biar dia tahu apa itu rasa sakit. Membacok/membunuh orang seenaknya tanpa belas kasihan. Baru disabetin selang saja sudah terkaing-kaing. Bajingan bencong!!!,” tulis akun @ThrowingAnger.
“maaf, tindakan mereka mungkin salah tp sangat disayangkan kalo main hakim sendiri, harusnya main hakim bareng-bareng,” lanjut @LintangLesmanaa.
“Tolong pak lukanya baret-baret dikasih jeruk nipis sama air garem” ujar @kemetdy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar